Grammar-Translation Method
Pendahuluan
Pembelajaran bahasa asing telah mengalami berbagai perubahan pendekatan dan metode dari masa ke masa. Salah satu metode yang paling tua dan berakar kuat dalam sejarah pengajaran bahasa adalah Grammar-Translation Method (GTM). Meskipun kerap dianggap kuno oleh pendekatan komunikatif modern, GTM masih digunakan di berbagai konteks pembelajaran, terutama di negara-negara yang menekankan pembelajaran tata bahasa dan penerjemahan sebagai bagian dari kurikulum formal.
Apa Itu
Grammar-Translation Method (GTM)?
Grammar-Translation
Method adalah metode pembelajaran bahasa yang menekankan pada penguasaan aturan
tata bahasa (grammar) dan kemampuan menerjemahkan (translation) dari dan ke
dalam bahasa target. Tujuan utama GTM adalah agar siswa dapat membaca dan
menerjemahkan teks dalam bahasa asing dengan akurat.
Menurut
Richards dan Rodgers (2001), GTM adalah metode yang menekankan pembelajaran
tata bahasa secara deduktif dan penerjemahan kalimat dari bahasa target ke
bahasa ibu dan sebaliknya. Fokus metode ini bukan pada kemampuan berbicara atau
mendengar, tetapi pada akurasi dan struktur bahasa.
Richards dan Rodgers (2001) menyebut GTM sebagai metode yang konservatif namun sistematis dalam mempelajari bahasa asing. Sementara itu, Larsen-Freeman (2000) mencatat bahwa metode ini memberi keuntungan dalam penguasaan struktur gramatikal yang kuat, meskipun memiliki kelemahan dalam membentuk kompetensi lisan. Sementara menurut Harmer (2007), GTM relevan untuk pembelajar dewasa atau dalam konteks akademik yang membutuhkan kemampuan membaca dan menerjemahkan teks. Namun, dia juga mengingatkan bahwa metode ini kurang mendukung perkembangan fluency dalam berbahasa asing.
Sejarah Singkat Metode
Grammar-Translation
Metode
Grammar-Translation berakar dari pengajaran bahasa Latin dan Yunani pada abad
pertengahan hingga abad ke-19. Bahasa Latin saat itu dianggap sebagai bahasa
ilmiah dan akademik, dan pembelajarannya berfokus pada kemampuan membaca teks
klasik dan menerjemahkannya ke dalam bahasa ibu.
Brown (2007) menjelaskan bahwa GTM berkembang pesat selama abad ke-18 dan 19, terutama di Eropa, karena dianggap sesuai untuk tujuan akademik dan intelektual. Namun, pada awal abad ke-20, metode ini mulai dikritik karena tidak memberikan kompetensi komunikasi yang nyata dalam bahasa asing.
Cara Menggunakan
Grammar-Translation Method
GTM
dilaksanakan melalui langkah-langkah pembelajaran yang sangat terstruktur.
Adapun ciri-ciri umum penggunaan metode ini dalam kelas bahasa Inggris
meliputi:
- Penerjemahan Teks: Siswa menerjemahkan
kalimat atau paragraf dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau
sebaliknya.
- Analisis Tata Bahasa: Guru menjelaskan aturan
gramatikal secara eksplisit dan deduktif.
- Latihan Latihan Tertulis: Siswa mengerjakan
latihan grammar seperti konjugasi kata kerja, perubahan tenses, dan
transformasi kalimat.
- Penggunaan Kosakata: Siswa menghafal daftar
kosakata dan maknanya dalam bahasa ibu.
- Ujian Tertulis: Penilaian didasarkan pada kemampuan menerjemahkan dan menjawab soal tata bahasa.
Contoh Penerapan dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris
Kalimat Bahasa
Inggris: "She has been reading the novel since morning."
Tugas:
a. Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
b. Identifikasi dan jelaskan tense yang digunakan.
c. Ubah kalimat menjadi bentuk negatif dan interogatif.
Aktivitas di atas menunjukkan karakteristik utama GTM yaitu fokus pada tata bahasa, struktur kalimat, dan penerjemahan.
Kelebihan:
- Memudahkan pemahaman
struktur gramatikal.
- Cocok untuk pembelajaran membaca dan
menerjemahkan teks akademik.
- Terstruktur dan
sistematis.
Kekurangan:
- Mengabaikan keterampilan berbicara dan
mendengarkan.
- Membuat pembelajaran menjadi kaku dan
membosankan.
- Terlalu bergantung pada bahasa ibu.
Kesimpulan
Grammar-Translation Method merupakan salah satu metode pengajaran bahasa yang telah terbukti secara historis memiliki kontribusi besar dalam pendidikan bahasa asing, terutama dalam pembelajaran struktur dan tata bahasa. Meskipun sudah banyak ditinggalkan oleh pendekatan komunikatif, metode ini masih memiliki tempat di beberapa konteks pembelajaran, terutama yang menekankan keterampilan membaca dan menulis akademik. Penggunaan GTM secara bijak dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dapat menjadikannya salah satu alat bantu yang efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Daftar Kepustakaan
- Brown, H. D. (2007).
Principles of Language Learning and Teaching (5th ed.). Pearson Longman.
- Harmer, J. (2007). The
Practice of English Language Teaching (4th ed.). Longman.
- Larsen-Freeman, D.
(2000). Techniques and Principles in Language Teaching (2nd ed.). Oxford
University Press.
- Richards, J. C.,
& Rodgers, T. S. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching
(2nd ed.). Cambridge University Press.
0 Response to "Grammar-Translation Method"
Posting Komentar