BELAJAR TANPA BATAS, BERBAGI TANPA HENTI – ILMU SEMAKIN BERHARGA KETIKA DIBAGIKAN

VALIDASI KONSTRUK (construct validity)

A. Pengertian Validasi Konstruk

Validasi konstruk adalah salatu jenis validasi untuk instrument penelitian. Validasi jenis ini merupakan proses untuk memastikan bahwa suatu instrumen benar-benar mengukur konstruk atau konsep teoretis yang dimaksud. Konstruk adalah variabel abstrak seperti motivasi, kepuasan, kecerdasan emosional, atau kemampuan berbahasa. Karena konstruk tidak dapat diukur secara langsung, maka instrumen pengukurnya harus dibuktikan validitasnya melalui pendekatan teoritis dan empiris.

Anastasi dan Urbina (1997) menyatakan bahwa validitas konstruk berkaitan dengan sejauh mana suatu tes merepresentasikan dan mengukur konstruk teoritis yang menjadi target pengukuran. Ini merupakan bentuk validitas yang paling kompleks karena melibatkan pengembangan teori, identifikasi indikator, dan pembuktian melalui analisis statistik.

B. Jenis Instrumen yang Bisa Divalidasi Konstruknya

Instrumen yang dapat dikenai validasi konstruk adalah instrumen yang mengukur variabel abstrak (latent variables), antara lain:

  • Kuesioner atau skala sikap (misalnya skala kepuasan, motivasi, self-efficacy)
  • Tes psikologi dan kepribadian
  • Instrumen penilaian afektif dan kognitif
  • Lembar observasi berbasis indikator

C. Cara Melakukan Validasi Konstruk

Validasi konstruk dapat dilakukan melalui dua pendekatan:

1. Validasi Teoritis dan Evaluasi Ahli:

  • Penjabaran konstruk berdasarkan teori
  • Penyusunan indikator dan item instrumen
  • Evaluasi kelayakan indikator oleh ahli (expert judgment)

2. Validasi Empiris dengan Analisis Faktor:

  • Analisis Faktor Eksploratori (Exploratory Factor Analysis - EFA): Digunakan saat belum ada hipotesis jelas mengenai struktur faktor.
  • Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis - CFA): Digunakan untuk menguji hipotesis struktur faktor berdasarkan teori.

Menurut Hair et al. (2010), CFA dapat digunakan untuk menguji validitas konstruk melalui ukuran seperti standardized loading factor (> 0.5), Average Variance Extracted (AVE > 0.5), Composite Reliability (CR > 0.7), serta goodness of fit index (CFI, RMSEA, TLI, Chi-square, dll).

D. Contoh Kasus Validasi Konstruk

Seorang peneliti mengembangkan skala "Motivasi Belajar Mahasiswa" yang terdiri dari dua konstruk: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Berikut adalah beberapa item awal:

No

Item

Konstruk

1

Saya belajar karena saya ingin mendapatkan nilai tinggi.

Ekstrinsik

2

Saya merasa senang ketika memahami materi pelajaran.

Intrinsik

3

Saya belajar agar orang tua saya bangga.

Ekstrinsik

4

Saya merasa cemas jika tidak belajar dengan baik.

?? (tidak jelas)

5

Saya suka tantangan dalam materi kuliah.

Intrinsik

Kesalahan yang Ditemukan:

  • Item nomor 4 tidak merepresentasikan dengan jelas apakah termasuk motivasi intrinsik atau ekstrinsik. Setelah dikonsultasikan dengan ahli dan dianalisis melalui CFA, item ini memiliki loading factor < 0.4 dan tidak mengelompok pada konstruk manapun.

Koreksi:

  • Item nomor 4 dihapus dari instrumen karena tidak memiliki kejelasan konstruk dan tidak memenuhi syarat statistik.

Setelah CFA:

  • Empat item tersisa menunjukkan loading factor > 0.6.
  • AVE untuk masing-masing konstruk > 0.5
  • CR > 0.7
  • Model fit (CFI > 0.9, RMSEA < 0.08)

E. Kesimpulan

Validasi konstruk penting untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan benar-benar mengukur konstruk yang dimaksud secara teoritis dan empiris. Proses ini dapat dilakukan melalui evaluasi ahli dan analisis statistik seperti EFA dan CFA. Penggunaan pendekatan validasi konstruk secara tepat akan meningkatkan kualitas instrumen dan keabsahan hasil penelitian.

Referensi:

  • Anastasi, A., & Urbina, S. (1997). Psychological Testing (7th ed.). Prentice Hall.
  • Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2010). Multivariate Data Analysis (7th ed.). Pearson.
  • Kline, R. B. (2015). Principles and Practice of Structural Equation Modeling (4th ed.). Guilford Press.
  • Creswell, J. W. (2012). Educational Research (4th ed.). Pearson Education.

 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "VALIDASI KONSTRUK (construct validity)"

Posting Komentar