BELAJAR TANPA BATAS, BERBAGI TANPA HENTI – ILMU SEMAKIN BERHARGA KETIKA DIBAGIKAN

Communicative Language Teaching (CLT)

Oleh: Syahrul, M.Pd 

A. Pendahuluan

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan global akan kemampuan komunikasi lintas bahasa, metode pengajaran bahasa pun mengalami transformasi. Salah satu pendekatan yang paling berpengaruh sejak akhir abad ke-20 adalah Communicative Language Teaching (CLT). Metode ini lahir sebagai respons terhadap kelemahan metode tradisional seperti Grammar-Translation dan Audio-Lingual yang dianggap tidak efektif dalam mengembangkan kemampuan komunikasi nyata. CLT memfokuskan pengajaran pada kemampuan berbahasa dalam konteks sosial yang relevan

B. Apa Itu Communicative Language Teaching (CLT)?

Communicative Language Teaching adalah pendekatan pengajaran bahasa yang menekankan pada penggunaan bahasa untuk tujuan komunikasi yang bermakna. Fokus utamanya adalah kemampuan peserta didik untuk berinteraksi menggunakan bahasa target dalam berbagai konteks kehidupan nyata.

Menurut Richards dan Rodgers (2001), CLT bertujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikatif siswa yang mencakup bukan hanya struktur gramatikal, tetapi juga aspek fungsional dan sosiolinguistik bahasa. Pembelajaran diarahkan pada penggunaan bahasa secara autentik, bukan sekadar latihan struktural.

C. Sejarah dan Latar Belakang CLT

CLT muncul pada tahun 1970-an sebagai tanggapan terhadap ketidakpuasan terhadap metode strukturalis seperti Grammar-Translation dan Audio-Lingual. Para pendidik dan ahli bahasa merasa bahwa pembelajaran bahasa harus mencerminkan penggunaan bahasa dalam komunikasi sehari-hari, bukan hanya sebagai kumpulan aturan gramatikal.

Menurut Hymes (1972), yang memperkenalkan konsep communicative competence, seseorang tidak cukup hanya memahami struktur bahasa, tetapi juga harus mampu menggunakan bahasa dalam konteks sosial yang sesuai. Pandangan ini mendorong pengembangan pendekatan CLT.

Larsen-Freeman (2000) mencatat bahwa CLT lahir dari kebutuhan untuk menjadikan pelajaran bahasa lebih komunikatif dan berbasis fungsi, bukan sekadar bentuk (form). Pendekatan ini mendapat dukungan dari Common European Framework of Reference (CEFR), yang juga menekankan pada kompetensi komunikatif dalam pembelajaran bahasa.

Richards (2006) menekankan bahwa CLT bukanlah metode tunggal, melainkan pendekatan umum yang menggabungkan berbagai teknik pengajaran yang berfokus pada penggunaan bahasa secara komunikatif.

Canale dan Swain (1980) mengembangkan kerangka kerja kompetensi komunikatif yang terdiri dari empat komponen:

1.      Grammatical competence

2.      Sociolinguistic competence

3.      Discourse competence

4.      Strategic competence

Menurut Harmer (2007), CLT membantu siswa mengembangkan fluency (kelancaran berbicara) lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional, walaupun tetap perlu diseimbangkan dengan penguatan accuracy (ketepatan struktur).

D.  Prinsip dan Cara Menggunakan CLT

Beberapa prinsip dasar CLT meliputi:

  1. Fokus pada komunikasi nyata:
    Siswa belajar bahasa dengan menggunakannya dalam konteks nyata, bukan hanya melalui latihan mekanis.
  2. Pembelajaran berbasis tugas (Task-based learning):
    Aktivitas dirancang agar siswa menggunakan bahasa untuk menyelesaikan tugas tertentu seperti membuat reservasi hotel, berdiskusi, atau menyelesaikan masalah.
  3. Interaksi dan kerja kelompok:
    Siswa berinteraksi satu sama lain melalui role-play, group discussion, interviews, atau information gap activities.
  4. Keterpaduan empat keterampilan bahasa:
    Keterampilan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dikembangkan secara terpadu, tidak terpisah-pisah.
  5. Penggunaan materi autentik:
    Guru dapat menggunakan brosur, video, berita, iklan, atau dialog kehidupan nyata sebagai bahan ajar.

E. Contoh Aktivitas CLT dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

1. Role Play:

Tema: Checking in at a hotel
Siswa A: Resepsionis
Siswa B: Tamu hotel
Tujuan: Melakukan percakapan saat check-in dengan bahasa sopan dan tepat.

2. Information Gap Activity:

Siswa A dan Siswa B memiliki dua informasi berbeda tentang jadwal kereta. Mereka harus bertanya dan menjawab untuk melengkapi informasi mereka.

3. Problem Solving Task:

Diskusikan dalam kelompok kecil tentang cara-cara mengatasi sampah plastik di lingkungan sekolah, dan buat poster kampanye dalam bahasa Inggris.

Aktivitas-aktivitas ini mendorong siswa untuk berpikir, berinteraksi, dan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi.

F. Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan:

  • Meningkatkan keterampilan berbicara dan interaksi sosial.
  • Menumbuhkan kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa.
  • Mengembangkan keempat keterampilan bahasa secara seimbang.
  • Memberi pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan bermakna.

Kekurangan:

  • Membutuhkan guru yang terlatih dan kreatif.
  • Sulit diterapkan di kelas besar dengan waktu terbatas.
  • Kurang efektif untuk pembelajaran aspek struktural yang mendalam jika tidak dikombinasikan dengan pendekatan lain.

G. Kesimpulan

       Communicative Language Teaching merupakan pendekatan pembelajaran bahasa yang berfokus pada komunikasi nyata dan penggunaan bahasa dalam konteks sosial. CLT menekankan pada pengembangan kompetensi komunikatif melalui aktivitas yang melibatkan interaksi antarsiswa. Meskipun memiliki tantangan dalam penerapannya, pendekatan ini sangat efektif untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Inggris. Guru dapat menggabungkan CLT dengan teknik lain untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.

H. Daftar Kepustakaan

  • Canale, M., & Swain, M. (1980). Theoretical bases of communicative approaches to second language teaching and testing. Applied Linguistics, 1(1), 1–47.
  • Harmer, J. (2007). The Practice of English Language Teaching (4th ed.). Pearson Education.
  • Hymes, D. (1972). On Communicative Competence. In J. B. Pride & J. Holmes (Eds.), Sociolinguistics. Penguin.
  • Larsen-Freeman, D. (2000). Techniques and Principles in Language Teaching (2nd ed.). Oxford University Press.
  • Richards, J. C., & Rodgers, T. S. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching (2nd ed.). Cambridge University Press.
  • Richards, J. C. (2006). Communicative Language Teaching Today. Cambridge University Press.

                                                                         oooOooo

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Communicative Language Teaching (CLT)"

Posting Komentar